Written by yusuf mansur
Friday, 05 December 2014 00:00
|
| |

Dunia bertanya ketika kita akan meninggalkan dia, apa yang kamu mau ambil dariku? Dan dia langsung menjawab sendiri, tak ada yang bisa kau ambil, tak ada yang bisa kau bawa, kecuali dua hal; tanah untuk kuburanmu dan kain kafan!
Dunia dikejar, harta dikejar,akhirnya tidak ada selesainya. Kebutuhan, apalagi keinginan, bila terus dituruti tidak akan ada habisnya. Terpenuhi yang ini, muncul yang lain. Terkejar keinginan yang satu, kepingin lagi mengejar yang lain. Begitu seterusnya, hingga kita sendiri tidak bisa menikmati apa yang kita dulu berusaha mati-matian mengejarnya. Berenang tanpa tepian.
Di suatu tempat, tersebutlah Pak Dahlan yang sedang terbaring lemah. Dunia yang dia kumpulkan susah payah, hanya bisa memberikan tempat tidur seukuran dia saja. Tidak bisa dia gapai ketika dia sakit. Tidak ada yang bisa ia nikmati ketika ia tidak sehat seperti sekarang ini. Dia memiliki kulkas empat pintu, tapi satu pun tidak ada yang terbuka untuknya.
|
Last Updated on Friday, 05 January 2018 08:20 |
Read more...
|
|
Written by DR. Syamsul Yakin, MA.
Monday, 04 April 2016 00:00
|
| |
Kita kerap kali lupa bahwa hidup ini begitu sementara. Selalu saja kita congkak, merasa benar sendiri, dan tak jarang menguasai milik saudara sendiri secara zalim. Ukuran kebenaran dan keberhasilan hanya sebatas yang membuat kita senang. Jadilah kita orang yang hanya mengejar dan mengumpulkan dunia dan isinya. Pada sangka kita harta itu kekal dan membahagiakan, kekuasaan itu membuat kita dimuliakan, dan kebesaran itu membuat kita tersanjung. Padahal kita membutuhkan sedikit saja dari yang disediakan dunia. Benar kiranya yang dikatakan Socrates, “alangkah banyaknya yang tidak saya butuhkan di dunia ini”.
Entah, seperti apa masa depan manusia bila ukuran kebahagiaan dan kebenaran adalah dunia. Dan anehnya, mengapa puasa belum juga membuahkan kesadaran keruhanian? Bukankah puasa itu ibadah personal yang bermakna spiritual; sebuah hubungan kepada Allah yang dibangun secara khusus untuk menggapai kebenaran dan kebahagiaan hakiki. Tetapi kenapa kita sering kali membohongi Allah dengan pura-pura mencinta-Nya padahal selama ini kita hanya mencintai dunia dan diri kita sendiri? Tidakkah kita sadar bahwa tujuan tertinggi puasa, seperti yang dikehendaki Allah, itu ada tiga: agar kita jadi bertakwa, supaya kita selalu bersyukur, dan mudah-mudahan kita selalu mendapat petunjuk?
Agar puasa kita mampu mengikis dunia dari hati kita dan menjadikan kita pribadi yang merasa cukup dengan dunia, penting kiranya kita perhatikan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah. Rasulullah Saw bersabda: “Wahai Abu Hurairah, maukah engkau aku tunjukkan tentang dunia ini?” Abu Hurairah menjawab: “Mau, wahai Rasulullah”. Sejurus, Rasulullah memegang tanganku dan pergi mengajakku. Tepat, beliau berhenti di suatu tempat yang penuh dengan kotoran. Bukan hanya itu, tengkorak manusia dan tulang-belulang berserakan di situ. Bahkan ada juga kain-kain yang berlumur kotoran.
|
Last Updated on Wednesday, 06 April 2016 16:44 |
Read more...
|
Written by Sedekah.net
Wednesday, 11 February 2015 06:10
|
| |
Beberapa pakar sejarah Islam meriwayatkan sebuah kisah menarik; Kisah Ahmad bin Miskin, seorang ulama abad ke-3 Hijriyah dari kota Basrah, Irak.
__________________________________________________________________
Menuturkan lembaran episode hidupnya, Ahmad bin Miskin bercerita:
Aku pernah diuji dengan kemiskinan pada tahun 219 Hijriyah.
Saat itu, aku sama sekali tidak memiliki apapun, sementara aku harus menafkahi seorang istri dan seorang anak. Lilitan hebat rasa lapar terbiasa mengiringi hari-hari kami.
Maka aku berazam untuk menjual rumah dan pindah ke tempat lain. Akupun berjalan mencari orang yang bersedia membeli rumahku.
Bertemulah aku dengan sahabatku Abu Nashr dan kuceritakan kondisiku. Lantas, dia malah memberiku 2 lembar roti isi manisan dan berkata: "berikan makanan ini kepada keluargamu."
Di tengah perjalanan pulang, aku berpapasan dengan seorang wanita fakir bersama anaknya,Tatapannya jatuh pada kedua lembar rotiku. Dengan memelas dia memohon:
"Tuanku, anak yatim ini belum makan, tak kuasa menahan siksa lapar. Tolong beri dia sesuatu yang bisa dia makan,Semoga Allah merahmati Tuan."
|
Last Updated on Saturday, 08 April 2017 17:38 |
Read more...
|
|
“Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi adalah seperti air (hujan yang kami turunkan dari langit, lalu tumbuhlah dengan suburnya karena air itu tanaman-tanaman bumi, diantaranya ada yang dimakan manusia dan binatang ternak). Hingga apabila bumi itu telah sempurna keindahannya dan memakai (pula) perhiasannya, tiba-tiba datanglah kepadannya azab kami di waktu malam atau siang. Lalu kami jadikan (tanaman-tanamannya) laksana tanaman-tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan (kami) kepada orang-orang yang berpikir” (QS. Yunus 24)
“Dan berilah perumpamaan kepada mereka (manusia), kehidupan di dunia adalah sebagai air hujan yang kami turunkan dari langit, maka menjadi subur karenanya tumbuh-tumbuhan itu menjadi di muka bumi, kemudian tumbuhan-tumbuhan itu menjadi kering yang diterbangkan oleh angin. Dan adalah Alloh Maha Kuasa atas segala sesuatu. Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.” (QS. Al Kahfi : 45-46)
|
Last Updated on Wednesday, 21 September 2016 08:43 |
Read more...
|
Renungan dari Sebuah Smartphone
Seorang gadis membeli sebuah Iphone6. Smartphone tersebut telah dilengkapi dengan pelindung layar dan ‘flip cover’ yang tak kalah cantiknya. Dia menunjukkan smartphone barunya tersebut ke ayahnya. Lalu, sebuah percakapan yang cukup menggugah pun dimulai:
Ayah: Wah, telepon genggam yang bagus. Berapa harga yang harus engkau bayar untuk itu?
Anak Perempuan: Saya membayar 700 dolar untuk telepon genggam ini, 20 dolar untuk penutup teleponnya, serta 5 dolar untuk pelindung layarnya.
Ayah: Oh, mengapa kamu menambahkan pelindung layar dan penutup teleponnya? Bukankah kamu dapat menghemat 25 dolar untuk itu?
|
Last Updated on Tuesday, 19 May 2015 08:58 |
Read more...
|
|
|
|
<< Start < Prev 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Next > End >>
|
Page 1 of 10 |